| 0 komentar ]

Mengapa pelajaran yang di pelajari dalam les privat lebih cepat dari pada pelajaran di sekolah?

Itu logis, sebab dalam les private, pelajaran/ modus diberikan secara sistimatis praktis.Disamping itu tingkat konsentrasi tinggi dan tercakup/ tidak terpecah karena jumlah peserta kursus.Dengan demikian perhatian guru les private hanya - terfokus hanya kepda satu orang atau dua orang. Sedangkan kelas- lebih dari 10 orang atau lebih , bahkan sampai lebih dari 25 orang.


Dengan demikian perhatian guru harus juga diberikan merata kepada setiap murid.
Sekolah memiliki sistim lain dalam memberikan pelajaran, dimana kurikulum sudah ditentukan per-tahun.


Kalau disimak, maka kursus pribadi (private course) atau kursus bimbingan masal, hampir pasti hanya menangani pengetahuan tingkat metodologi praktis, hal yang sifatnya konseptual hanya disentuh sebatas maksud memperlihatkan kapan metode terkait digunakan dan apa lebih-kurang yang ingin diperoleh/dicapai dengan menggunakan metode tersebut
kalau lebih cepat pelajaran di sekolah berarti cuma mengulang dong.kalau lebih cepat di les privat baik massal maupun pribadi dengan tujuan mempercepat pemahaman materi saat guru memberikannya di sekolahjadi nggak rugi kan ikut les privat
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20070914074832AABmlQA


Share/Bookmark
| 0 komentar ]

Prof. Masatoshi Koshiba (Jepang) adalah fisikawan peraih nobel fisika yang memiliki latar belakang kehidupan yang unik. Ketika Koshiba masih belajar di sekolah menengah, seorang gurunya mengatakan bahwa Koshiba tidak mungkin bisa belajar fisika karena ia selalu mendapat nilai merah. Sedangkan Prof. Tsui adalah orang China ndeso dan kedua orang tuanya juga buta huruf. Desa kelahirannya selalu dilanda bencana kelaparan, banjir dan peperangan. Lalu mengapa nasib yang tidak menguntungkan tersebut membuahkan kesuksesan bagi mereka ? Tulisan ini Guru Muda tujukan bagi adik-adik pelajar sekolah menengah yang merasa kemampuan otaknya pas-pasan, apalagi sampai sering mendapat nilai merah; juga bagi kita yang berasal dari keluarga miskin, apalagi orangtua buta huruf alias tidak bisa membaca dan menulis. Selamat membaca sambil merenung… semoga kita termotivasi untuk mengikuti jejak mereka. Sukses adalah milik kita semua, mengapa koshiba dan Tsui bisa, kita tidak ? khan sama-sama punya kepala, kaki dan tangan, darah sama-sama merah. Bedanya diriku agak hitam, dirimu mungkin agak putih dan eyang Koshiba dan Tsui kulitnya putih + agak sipit
Eyang Masatoshi Koshiba lahir di kota Toyohashi, Jepang, pada tanggal 19 September 1926. Pada mulanya ia bercita-cita masuk militer mengikuti jejak ayahnya atau menjadi musisi, karena ia sangat menyukai musik. Cita-citanya masuk militer gagal karena sebelum mengikuti tes ia menderita sakit Polio. Tetapi mengapa ia memilih untuk menekuni ilmu fisika, bukannya menjadi musisi ? seandainya Koshiba di Indonesia, mungkin ia akan memilih menjadi musisi, khan jadi terkenal dan punya banyak uang, tiap hari konser + punya sekampung fans… Koshiba memilih menjadi fisikawan, karena gurunya mengatakan bahwa ia tidak mungkin bisa belajar fisika. nilai raportnya penuh dengan nilai-nilai berwarna merah karena merasa diangap rendah oleh gurunya, Koshiba lalu melepaskan keinginannya menjadi musisi dan memutuskan untuk menekuni ilmu fisika di Universitas Tokyo. Lagi-lagi, sial menimpa dirinya… nilai hasil belajar yang kurang memuaskan selalu menyertai langkah hidupnya ketika belajar di Universitas Tokyo. Koshiba tetap ngotot untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi karena ia yakin bisa menguasai ilmu fisika. Padahal nilainya sering jeblok ketika kuliah di jepang, Koshiba juga sambil bekerja untuk meringankan beban hidup keluarganya. Setelah menamatkan kuliah di Universitas Tokyo, ia nekat pergi ke Amerika Serikat hanya untuk belajar fisika. Nekat banget nih orang, banyak nilai merah tapi masih ngotot… sebagaimana tradisi yang masih berlanjut hingga sekarang, dia juga diharuskan membawa surat rekomendasi dari salah satu dosennya di Tokyo. Tahukah dirimu apa yang ditulis dosen tersebut ? “nilainya selalu kurang memuaskan…. Tetapi dia tidak bodoh….” Dengan semangat yang menggebu-gebu dan penuh perjoeangan + kerja keras yang luar biasa, Koshiba berhasil memperoleh gelar Doktor di University of Rochester. Mengerikan…. Sering mendapat nilai merah tetapi berhasil menjadi Doktor… fisika lagi…
Setelah berjoeang di Amerika serikat, Koshiba kembali ke Jepang dan setelah beberapa tahun mengajar dan melakukan riset, ia diangkat menjadi Profesor di Universitas Tokyo… Dahulu kala, di kampus tersebut ia sering mendapat nilai yang kurang memuaskan… ternyata ia menjadi profesor di tempat yang sama… aneh bin ajaib. Rupanya gelar profesor belum cukup bagi Koshiba. Mungkin beliau masih merasa sakit hati dengan ucapan gurunya dan mungkin juga dosennya, sehingga ia tetap bekerja keras dan tetap dalam perdjoeangan melakukan riset… Puncak prestasinya pun tiba… ia dinobatkan menjadi fisikawan peraih Nobel Fisika pada tahun 2002, penghargaan yang sangat bergengsi bagi para fisikawan di seluruh pelosok bumi. Nobel Fisika adalah hadiah Prof. Koshiba yang paling indah untuk guru dan dosennya yang pernah menganggap dirinya tidak mampu… mengapa ia bisa kita tidak ?

Sumber : Korun's Blog (26 september 2008)


Share/Bookmark
| 0 komentar ]

Banyak orang tua yang "pusing" ketika melihat hasil belajar anak yang tak kunjung membaik walaupun sudah ikut berbagai macam les. Mungkin anda salah satu yang mengalami hal ini???
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini:
Pertama, mungkin anda kurang memahami kemauan anak dengan selalu memaksakan kehendak anda.
kedua, mungkin ada masalah belajar yang dialami oleh anak anda, cobalah konsultasikan dengan guru kelas atau bimbingan konselingnya,
ketiga, kemampuan anak yang tidak pada bidang tersebut. Jika nilai matematika anak anda merah, cobalah lihat nilai anak anda pada mata pelajaran lain, pasti anak anda mempunyai nilai menonjol dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
keempat, coba rubahlah gaya belajar, ruangan belajar baik dari segi pencahayaan, warna kamar, letak AC, dan dekorasi rak buku. lakukan perubahan ini bersama anak anda.
Setelah memperhatikan faktor internal, coba perhatikan faktor eksternal, misal bagaimana lingkungan sekolah anak anda, baik teman-temannya, cara pengajaran gurunya namun saya yakin cara pengajaran guru disekolah sudah sangat baik, pengajaran guru lesnya, untuk anda yang hendak memilih guru les ada beberapa tips yang bisa anda coba:
1. Guru Les yang Muda, Nah, guru les seperti ini biasanya memiliki sejuta ide buat membangkitkan semangat belajar anak anda.
2. Yang sesuai dengan kompetensinya, jika guru matematika maka disarankan berasal dari jurusan matematika
3. lihat cara mengajarnya, biasanya mahasiswa kependidikan mempunyai nilai plus untuk hal ini.
Selain guru les yang baik juga harus dibarengi dengan strategi belajar. Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa PR (pekerjaan rumah).

Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Nah, semoga tips tersebut bermanfaat untuk anda.


Share/Bookmark
| 0 komentar ]

Les Privat MIPA PLOES
Get The Care Teacher...
Solusi berprestasi

I. TATA CARA PENDAFTARAN SISWA
Tata cara pendaftaran adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran dapat dilakukan via telpon atau SMS, untuk meminta informasi lebih lanjut
2. Dalam pengisian formulir pendaftaran siswa, hendaknya diisi dengan data yang jelas dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
3. Dalam pemilihan waktu belajar baik hari maupun jam belajar, sepenuhnya menjadi hak siswa dengan kata lain bersifat fleksibel.


II. SISTEM BELAJAR SISWA
PAKET BELAJAR
Paket belajar yang kami tawarkan terbagi atas :
A. Paket 8
Dalam paket ini siswa belajar dalam seminggu sebanyak 2 ( dua ) kali pertemuan,dan jika diakumulasikan dalam sebulan mencapai 8 ( delapan ) kali pertemuan.
B. Paket 12
Dalam paket ini siswa belajar dalam seminggu sebanyak 3 ( tiga ) kali pertemuan,dan jika diakumulasikan dalam sebulan mencapai 12 ( dua belas ) kali pertemuan.
C. Paket 16
Dalam paket ini siswa belajar dalam seminggu 4 ( empat ) kali pertemuan ,dnan jikadiakumulasikan dalam sebulan mencapai 16 ( enam belas ) kali pertemuan.
Dan kami pun menyelenggarakan paket belajar intensif bagi siswa yang tengahmenghadapi ulangan umum.


III. WAKTU BELAJAR
Adapun durasi dalam setiap pertemuan adalah 1,5 jam (1,5 x 60 menit ) . Apabila terjadi kelebihan jam maka akan diperhitungkan kelebihan jam tersebut atas persetujuan kedua belah pihak.


IV. SISTEM BELAJAR
Hal ini kami maksudkan untuk memberikan alternatif khususnya bagi orang tuadalam pengembangan kemampuan anak dalam penerimaan materi yang disampaikan. Adapun sistem belajar yang kami tawarkan terbagi atas 2 ( dua ) kategori, yaitu :
A. Personal.
B. Group atau kelompok. Untuk kategori kelompok, jumlah siswa yang mengikuti minimal 2 ( dua ) orang dan maksimal 4( empat) orang.

V. MENGAPA LES PRIVAT MIPA PLOES
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan :
1. Siswa belajar dirumah sehingga terawasi oleh orang tua,
2. Guru muda yang berkompeten dibidangnya berasal dari UNJ, penuh inovasi, ramah, friendly dan menggunakan pendekatan teacher as friend sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar dan tidak malu untuk mengungkapkan kesulitannya dalam belajar,
3. Pelajaran/ materi diberikan secara sistimatis praktis dan tingkat konsentrasi tinggi dan tercakup/ tidak terpecah karena jumlah peserta kursus. Dengan demikian perhatian guru les private hanya - terfokus hanya kepda satu orang atau dua orang
4. Orang tua mendapatkan progress report tentang hasil belajar langsung dari gurunya,
5. Jadwal belajar fleksibel dapat disesuaikan dengan waktu ulangan siswa,
6. Bebas biaya pendaftaran.

Keterangan Lebih Lanjut Hubungi
MIPA PLOES PRIVAT

0856-19-54-0-55 (Tegar Segara)


Share/Bookmark